Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

REVIEW FILM AFFAIR.

Posted: Selasa, 08 Juni 2010 by schizo in
2


AFFAIR
PERMAINAN CINTA YANG MEMATIKAN

Casts
RETA
SIGI WIMALA
SANTI
GARNETA HARUNI
DANIEL DIMAZ ADITYA
MONIK MONIQUE HENRY
DOKTER ROHMAN SUWANDATA
TEMAN DANIEL ROMMY RAVALZI

Crew

PRODUCTION PT KHARISMA STARVISION PLUS -
INDIE PICTURE PRODUCTIONS
DIRECTOR NAYATO FIO NUALA
PRODUCER CHAND PARWEZ SERVIA

AFFAIR, KETIKA CINTA BERUJUNG MAUT

REVIEW INI DEMI MENYELAMATKAN FILM AFFAIR YANG DIHINA.

Sebagai fans Nayato, saya benar-benar merasa sedih ketika film Affair dihina-hina di berbagai blog. Karena itu, dengan posting blog ini, saya menyatakan bahwa : AFFAIR NOT THAT BAD !
Emang, pas nonton rame-rame sama kawan-kawan, dua dari empat orang kawan saya malah memutuskan menonton bokep dari hape, dan saya dan kawan saya yang satu lagi tetap menonton sambil terus berdiskusi tentang film ini.
Film ini mengisahkan tentang (tunggu, aku copy-paste dulu dari blog lain. haha, capek sih nulisnya) :
berkisah tentang permainan cinta 2 orang sahabat Reta (Sigi Wimala) dan Santi (Garneta Haruni), atas nama pengorbanan cinta untuk persahabatan yang melahirkan kecemburuan fatal, dan mengakibatkan kematianReta dan Santi bersahabat sejak kecil. Mereka sempat berpisah selama beberapa tahun dan bertemu kembali saat kuliah. Reta jatuh cinta pada teman kuliah mereka yang bernama Daniel (Dimas Aditya), yang sebenarnya kekasih Santi. Mengetahui hal itu, Santi menyembunyikan hubungannya dengan Daniel, terlebih ketika Santi tahu kalau Reta mengidap penyakit kanker otak dan divonis hidupnya tidak lebih dari tiga bulan lagi. Santi ingin membuat Reta senang di akhir hidupnya, akhirnya ia mempunyai ide untuk merelakan kekasihnya Daniel agar berpacaran dengan Reta selama tiga bulan. Awalnya Daniel menolak tapi karena Santi memaksa, akhirnya Daniel menyetujuinya..Apakah yang akan terjadi nanti...?



Ya, memang tiga puluh menit berasa satu jam saking menjemukannya. Adegan JENG-JENG-KYAAA-ARRGHH-ZET-ZET-ZET-DZIING-DZIING-GRUSAK-GRUSAK-GROWL-SCREAMO-VIERRA-CEMPRENG-NANGGUNG. Hantu-hantu muncul di mana saja dengan nakalnya. Diiringi dengan JENG-JENG-KYAAA-ARRGHH-ZET-ZET-ZET-DZIING-DZIING-GRUSAK-GRUSAK-GROWL-SCREAMO-VIERRA-CEMPRENG-NANGGUNG yang memekakkan telinga. Tapi akhirnya rasa jemu itu terobati ketika film ini mulai memasuki ceritanya dengan gaya alur bolak-balik yang memang memusingkan jika tidak ditonton dari awal. Saya rasa cara berutur ini cukup menarik untuk ukuran film indonesia. Lalu, akhirnya film ini memasuki adegan tegangnya. Emang ngga gory, dan bahkan adegannya bener-bener super-ekstrim-cepat dan memusingkan. Tapi entah kenapa aku enjoy banget tuh nontonnya, sampai pada puncaknya si Garneta Haruni membunuh si Sigi dengan gaya yang membuat saya mengalami de javu terhadap film Inside. Haha.



Terus, film berlanjut sampai Monique Henry muncul entah dari mana, dan pada penghujung film, si Garneta dirasuki oleh arwahnya Sigi Wimala, dan akhirnya mereka bertarung. Tabung Gas, pemanggang roti, wastafel pecah, gunting, dan adegan turun-naik tangga menghiasi adegan menegangkan ini. Dan akhirnya credit-end bergulir.

Oke, kita masuk ke hal-hal postifnya :
1. Sinematografi yang superb. Ciamik, indah, memanjakan mata, warnanya cakep, angle-anglenya unik, dan pokoknya mantap ! SALUT buat Nayato !
2. Aku pribadi suka dengan jenis cerita kayak gini. Agak-agak mirip Fatal Attraction, Obsessed, atau film-film sejenis yang menceritakan tentang cinta yang berakibat fatal. (Love hurts, right ?)
3. Adegan fight-nya lumayan hilarious menurut aku. Haha. Lumayanlaah, dari pada fight-scene di film Obsessed yang hilarious, tapi malah bikin ngakak. Pokoknya setiap beyonce memaki Ali Larter, aku pasti ketawa, deh.

Segi negatifnya (aku orangnya adil, kan. :P)
1. Ya, jalan ceritanya agak kurang make sense, mana si Monique Henry masuk-masuk aja lagi. -,-
2. Segi drama kurang tergali, haha.
3. Banyak adegan-adegan ajaib. (kepala si Garneta menghantam wastafel, guess what ? WASTAFELNYA PECAH)

Intinya, kayaknya kalian yang menghina film Affair terlalu serius menanggapi sebuah film. Film itu hiburan bukan, yah ? Jadi kalau untuk ukuran hiburan, aku udah terhibur kok, dengan film ini. Terhibur dari segala sisi positif maupun kejelekannya serta dari hal-hal ajaib yang jadi bahan tertawaan udah bisa bikin aku terhibur, kok. Come on, Nayato bukan Akira Kurosawa, Kiyoshi Kurosawa, atau Pedro Almodovar, jadi nikmatin ajalah. Haha.

2 comments:

  1. pantes..

    salam kenal bos..

  1. schizo says:

    @the docks faperta :salam kenal juga. thanks udah mampir. :)


Flash Clocks, Halloween Clocks at WishAFriend.com