Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Nakalnya Anak Muda Review

Posted: Minggu, 06 Februari 2011 by schizo in
0

review by Bang Azzam



Nakalnya Anak Muda. astaga, saya tidak tah harus mulai dari mana, film ini dibuat begitu berantakan, seadanya, dan benar-benar tampak seperti asal-asalan, penuh ketidakpedulian, dan budget yang diminimalisir untuk meraup untung tinggi.




musik berisik luar biasa, sound hancur, bloopers di mana-mana, tali-tali sling yang terlihat di mana-mana, dan akting (selain Uli Auliani) yang datar, film ini menjadi film slasher paling berantakan dari Nayato Fio Nuala. walaupun dengan konsep revenge ala I Spit on Your Grave.

jika Pengantin Pantai Biru yang "sehancur" itu masih bisa memberikan hiburan kepada saya, maka kasus Nakalnya Anak Muda malah sebaliknya. saya sulit sekali terhibur di sini, kecuali pada adegan klimaks fightingnya, yang akhirnya bisa memberikan hiburan kepada saya setelah sama saya menunggu dari awal film.




jika di film Pengantin Pantai Biru, semua adegan tegangnya berhasil menghibur saya dan membuat saya thrilled, maka berbeda pada adegan-adegan fighting dan gore Nakalnya Anak Muda benar-benar membuat saya bosan dan tampak seperti orang bodoh.

alhasil, walaupun film ini berantakan, tapi setidaknya adegan klimaks, dan gaya membunuh sang pencabut nyawa di film ini masih bisa memberikan hiburan tersendiri kepada saya.

PENGANTIN PANTAI BIRU REVIEW

Posted: by schizo in
0

REVIEW BY BANG AZZAM



PEGANTIN PANTAI BIRU

Slasher ketiga dari Nayato Fio Nuala. jualan cewek2 berbikini dengan adegan slasher "menghibur" di ujung film.



Pengantin Pantai Biru adalah slasher ketiga dari Nayato. Well, it's just like another Indonesian horror movie, jualan bikini2, adgan sensual nanggung di setengah jam pertama, sebelum akhirnya masuk ke niat awal film2 slasher : fighting, killing, and surviving.





mungkin, setengah jam pertama kita memutuskan untuk menon-aktifkan otak kita karena takut sudah bosan duluan dengan jualan berbagai merek bikini dan boxer para pemain, namun ketika film ini sudah menunjukkan taring slashernya, yes ! action berdarah2 ala Nayato akhirnya berhasil menghibur saya dan penonton2 lain di dalam studio.

saya berani bersumpah, sebagian besar penonton begitu terhibur dengan adegan2 fighting-killing-surviving yang disodorkan film ini. mereka bersorak, bertepuk tangan, tertawa, dan menjerit2.




mungkin Anda tidak akan percaya, tapi benar, menonton Pengantin Pantai Biru saat itu seperti menonton konser musik rock. semua orang ikut merespon adgan2 yang dihadirkan. film yang memang sebenarnya "bodoh" atau "tidak berotak" akan bisa menjadi tontonan yang fun kalo ditonton tanpa harus menggunakan emosi atau amarah karena "buang-buang uang", "tidak berkualitas", dan ungkapan-ungkapan lainnya.

yaudahlah, kalo tau ngga berkualitas, knpa ditonton, sih ?

kalo emang tau ini film sampah, yaudah ngapain ditonton ?

aku sih tau kalo ini bakal jadi film "sampah", makanya pas nnton, ak sih bawa fun2 aja :D

EMILY ROCKZ


Flash Clocks, Halloween Clocks at WishAFriend.com